Kamis, 01 Februari 2018

Di Pangandaran Kita Dipertemukan

Puisi Ahmad Wayang
Di Pangandaran Kita Dipertemukan

dari punggungmu
senja retak dalam barisan gelombang asin
masa lalu yang purba meluncur deras
di tengah kecemasan
yang sempat beku oleh angin dan cuaca januari

sementara orang-orang berlarian di pantai
pangandaran
ada sepasang remaja berbisik manja sambil bermain dengan kijang lucu
membicarakan peristiwa dan rencana masa depan

tetapi aku masih saja mengamatimu dari jauh
juga menanti senja yang rela menenggelamkan diri
meski ia masih rindu memandang lautan biru

pulang ia masih dalam bimbingan kepak camar
dan samar kudenger kibar kerudungnya karena ditiup angin
di pangandaran
ternyata kita dipertemukan dalam bait sajak

Serang-Pangandaran, 2015-2016